Kamis, 10 Juni 2010

Kristus, Tuhan,
wajah-Mu ini, raut wajah-Mu, seperti menyimpan sejumlah rasa,
dan ingin mengucvapkan sepatah kata.
raut wajah-Mu, membuat aku duduk termangu di kesunyian deretan bangku-bangku,
memandangi patung sosok tubuh cetak perunggu,
yang terpaku di salib kayu..

kepala-Mu miring, terkulai dan tertunduk, namun sorot mata-Mu terarah mantap,
kerut-kerut kening-Mu berlipat, busur alis-Mu melengkung tebal,
bibir atas dan bibir bawah melepas, mulut-Mu sedikit ternganga,
bagaikan bernafas tersengal-sengal.
di pelipis-Mu ada tetesan darah kental, menetes dari tusukan mahkota duri,
bercampur keringat dan debu menetes ke pipi..

Tuhan,
kedua tangan-Mu merentang, pergelangan dipaku pada kayu,
basah dengan darah.
beban tubuh-Mu bertumpu di pinggul, kedua kaki tertekuk,
dan ujung didilang dengan satu paku.
tubuh-Mu meliuk, namun tampak kekar tegar, otot-otot pundak menonjol,
tubuh kokoh, langsing dan ramping, menggeliat dan mengerang,
seperti bergulat dan berjuang, terbeban menahan perih, sakit dan nyeri..

Tuhan,
wajah dan tubuh-Mu, mengerang kesakitan,
tercekam nyeri siksaan, tegang menahan geram,
membela sebuah perjuangan, pada dasar paling bawah,
dari semua derita dan hina rendah, pada inti segala tragedi..

Tuhan,
aku tertegun dan terpana, menatap raut wajah dan tubuh-Mu ini,
terbaw pada kejadian dan lokasi, dua ribu tahunan yang lalu,
pada suatu hari jumat petang, diatas sebuah bukit yang gersang..

Tuhan,
begini besarkah pengorbanan,
yang Engkau berikan untuk umat manusia ??
begini mahalkah tebusan,
yang Engkau bayar untuk mengampuni dosa ??
derita-Mu ini karena dosa kami,
derita-Mu ini untuk mengampuni kami,
derita-Mu ini demi keselamatan kami..

Tuhan,
wajah-Mu ini, raut wajah-Mu,
mengungkapkan sejuta derita,
dan serempak selaksa cinta.
derita-Mu ini bukan derita yang hina,
tetapi derita yang bermartabat, luhur dan mulia,
yaitu derita demi sebuah cinta tanpa tara..

Kristus, Tuhan,
begini besar apa yang Tuhan berikan,
begini berarti apa yang Tuhan lakuka.
apalah gerangan arti yang bisa kami perbuat,
selain menerima dan bersujud,
menerima dan menyambut
cinta-Mu yang tiada tara.
Amin !!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar